agent of change

Peran Mahasiswa Bagi Keberlanjutan Masa Depan Bangsa

Prologue : Degradasi Moral Pemuda dan Mahasiswa

Sering sekali kita mendengar bahwa mahasiswa adalah agent of change, social control dan iron stock. Sejarah mencatat peran mahasiswa dalam fungsinya sebagai agent of change dan social control dalam kehidupan bermasyarakat, menempatkan mahasiswa sebagai basis intelektual menuju masa depan yang cerah. Mahasiswa sebagai insan akademis, pencipta serta pengabdi merupakan aset negara di masa depan.

Seiring berjalannya waktu peran mahasiswa dilemahkan oleh sistem yang terjadi di kampus itu sendiri, pengrusak moral, anarkisme, dan kurangnya eksistensi mahasiswa menjadi icon yang ada pada mahasiswa saat ini. Jika dilihat perkembangan dunia pendidikan saat ini khususnya terkait pola pikir dan tingkah laku dari mahasiswa, terdapat beberapa indikasi degradasi penurunan moral dan nilai yang cukup memprihatinkan seperti tawuran, narkoba, aborsi dan kekerasan.

Ketika mahasiswa dihadapkan pada suatu realitas, kecenderungan yang ada sekarang adalah sifat reaksioner yang berlebihan dan tidak didasarkan oleh pemikiran atau kajian kritis. Sebagai insan akademis mahasiswa haruslah memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi disekitarnya. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalahyang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.

Refleksi Nasionalisme bagi Mahasiswa

Penulis merasa bahwa menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa menggelitik kesadaran para generasi muda saat ini tentang apa sebenarnya yang mereka miliki. Maka sebenarnya bagaimana kehidupan dan aktifitas apa yang perlu dilakukan oleh para mahasiswa agar mahasiswa kembali kepada jalur dan koridor ideal sesuai dengan tugas, fungsi serta peranannya? Mengingat mahasiswa adalah insan akademis yang merupakan abdi masyarakat dan negara serta agamanya dan tidak boleh dilupakan bahwa mahasiswa adalah aset bangsa di masa depan.

Saat ini mahasiswa haruslah kembali disadarkan akan berbagai peran dan fungsinya. Salah satu yang harus dipahami bahwa mahasiswa adalah pusat dinamisasi gerakan suatu negara. Hal lainnya adalah mahasiswa sebagai agen perubahan dan control sosial harus memiliki kemampuan yakni intelektual, kritis, serta sigap dalam berbagai kondisi yang sedang mengancam bangsa dan negara.

Saat ini potret pemuda Indonesia seakan mengalami stagnisasi nasionalisme, bahkan tidak sedikit yang mengalami degradasi status sosialnya sebagai agent of change. Saat ini kebanyakan pemuda memilih diam dalam menghadapi permasalahan bangsa. Diam membisu dan menutup telinga adalah kebanyakan watak pemuda yang kebanyakan muncul pada permukaan. Setiap hari kebanyakan dari pemuda Indonesia disibukkan oleh rutinitas kehidupan masing-masing yang membuat kondisi pragmatisme menjamur sehingga segan berpikir akan kondisi dan nasib negaranya.

Wajah Indonesia masa depan dapat tergambar para generasi muda masa kini. Mental, karakter, eksistensi, kemampuan, dan peran pemuda sangat menentukan arah masa depan bangsa. Eksistensi Indonesia di masa lalu sangatlah ditentukan oleh kepiawaian dan kekuatan para pemuda dalam menopang beban bangsa ini. Sunggu sebuah posisi strategis bagi para pemuda dalam potret sejarah bangsa. Oleh karena itu masa depan bangsa Indonesia adalah karakteristik pemuda yang ada saat ini. Merekalah nahkoda yang akan membawa perahu besar yaitu NKRI dalam mengarungi tantangan masa depan dunia.

Epilogue : Tamparan dan Intropeksi Bagi Pemuda

Ciri pemuda dewasa ini seakan mengalami kemerosotan mental dan moral apalagi bila dibandingkan dengan generasi pemuda zaman dahulu. Padahal pemuda saat ini adalah bakal calon yang akan memimpin Indonesia dimasa depan. Seharusnya generasi pemuda memiliki mental dan moral yang lebih baik, karena tantangan masa depan tentulah semakin berat dan pemuda harus menjadi generasi yang siap membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.

Introspeksi diri secara baik dan benar adalah salah satu usaha untuk mampu tampil sebagai sosok pemuda yang ideal. Pemuda yang berdikari, berkomitmen pada bangsa, sadar akan kemajemukan masyarakat Indonesia, berani membela kebenaran, dan berakhlak mulia adalah segelintir karakter yang harus melekat pada diri pemuda saat ini. Pemuda haruslah memiliki idealisme dan orientasi yang jelas yaitu tidak lebih dan tidak kurang adalah untuk pembangunan bangsa. Maka dari itu pengamalan ilmu yang didapatkan oleh para pemuda, apalagi ketika mengenyam status mahasiswa harus benar-benar digunakan demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara, bukan mencari keuntungan pribadi apalagi golongan.